Zakat untuk Dakwah dan Bantuan Masyarakat Pedalaman

Sahabat Bangun Negeri berasal dari sebuah gerakan yang fokus kepada masyarakat pedalaman sejak tahun 2012.

Selain program Gerakan Peduli Masyarakat Pedalaman yang tersebar di 27 wilayah, Sahabat Bangun Negeri juga memiliki program kesehatan (Sahabat Medisku) dan program Pendidikan (Sahabat Pintar).

Kenapa Sahabat Bangun Negeri Berhak Menerima Zakat?

• Penerima manfaat Sahabat Bangun Negeri utamanya adalah fakir, miskin dan mualaf yang tinggal di pedalaman negeri; sehingga masuk dalam kategori 8 asnaf (golongan penerima zakat)
• Sahabat Bangun Negeri telah tergabung dalam jaringan LAZNAS BAITUL MAAL MUAMALAT yang merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional yang resmi dibawah kementrian Agama. Dengan ini Anda akan mendapatkan Bukti Setor Zakat (BSZ) yang dapat dilampirkan saat melaporkan SPT tahunan sebagai pengurang PKP (Penghasilan Kena Pajak).

8 Golongan yang berhak menerima zakat menurut QS At Taubah 60:

Program yang diberikan Sahabat Bangun Negeri berupa kebutuhan dasar seperti:

• Bantuan pangan, sandang dan papan masyarakat pedalaman yang dilanjut dengan pemberdayaan;
• Pengobatan dan pendampingan perawatan di rumah sakit secara berkala; serta
• Bantuan beasiswa dan perlengkapan sekolah kepada anak-anak kurang mampu di pedalaman.

Siapa Contoh Penerima Manfaat Zakat Sahabat Bangun Negeri?

Bantuan sandang dan pangan untuk keluarga dari Suku Togutil (suku primitif di Hutan Halmahera Timur) yang juga dilanjutkan dengan pendampingan kehidupan.

Bantuan sandang atau rumah singgah untuk para mualaf suku primitif Togutil. Dirumah ini, diberikan pemenuhan makanan dan pakaian, serta diajarkan Bahasa Indonesia, pemahaman Islam dan baca Alquran.

Bantuan mobil pick up, toren, pompa air dan selang untuk Pesantren Yatim dan Dhuafa di pedalaman Lembata, NTT. Bantuan tersebut untuk meringankan pengambilan air dari mata air yang jaraknya 3 jam dari lokasi.

Bantuan perlengkapan sekolah dan rumah belajar bagi anak-anak di desa Sambik Bangkol, Lombok Utara yang terdampak gempa Lombok.